Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:16:56【Sehat】412 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(12877)
Artikel Terkait
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
 - Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
 - Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
 - Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
 - Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
 - BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
 - Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
 - Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
 - Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
 - Hari pangan dunia untuk Asta Cita
 
Resep Populer
Rekomendasi

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional